Variasi Gerak Dasar Pencak Silat

Pengertian Pencak Silat

Pencak silat merupakan seni bela diri warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, kita berkewajiban menjaga dan melestarikan seni bela diri tersebut. Salah satu upaya menjaga dan melestarikannya adalah dengan mempelajarinya. Tahukah kamu gerakan dasar yang harus dipelajari dalam pencak silat?

Pencak silat adalah suatu cara bela diri yang menggunakan akal sepenuhnya. Akal yang dimiliki manusia lebih sempurna bila dibandingkan dengan makhluk-makhluk yang lainnya. Oleh karena itu, tidak mustahil jika manusia dapat menguasai segala macam ilmu di dunia ini.

Asal Usul Pencak Silat

Di Indonesia istilah pencak silat baru mulai digunakan setelah berdirinya top organisasi pencak silat (IPSI). sebelumnya di daerah sumatra lebih dikenal dengan istilah Silat, sedangkan di tanah Jawa kebanyakan dikenal dengan istilah Pencak Silat.
Pada periode kepemimpinan Eddie M. Nalapraya, Indonesia sebagai pendiri memiliki hasrat untuk mengembangkan pencak silat ke manca negara dengan mengambil prakarsa pembentukan dan pendirian Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (PERSILAT) pada tanggal 11 Maret 1980 bersama Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Keempat negara tersebut dinyatakan sebagai negara-negara pendiri Internasional pencak silat.

Upaya pengembangan pencak silat yang dipelopori oleh Indonesia dan anggota PERSILAT lainnya sampai saat ini berhasil menambah anggota PERSILAT. Penambahan anggota ini memberikan dampak pada usaha IPSI dan anggota PERSILAT lainnya untuk memasukkan pencak silat ke multi even di tingkat Asia, yaitu Asian Games, dengan membentuk organisasi Pencak Silat Asia Pasific pada bulan Oktober 1999.

Organisasi pencak silat di Indonesia yang disebut dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia atau disingkat IPSI didirikan pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta, diprakarsai oleh Mr. Wongsonegoro, yang saat itu menjabat sebagai ketua Pusat Kebudayaan.

Pada kesempatan ini, kamu akan mempelajari berbagai gerak dasar yang membentuk seni bela diri pencak silat, mulai dari gerak dasar yang dilakukan di tempat hingga gerak dasar yang dilakukan dengan berpindah tempat.

Gerak dasar pencak silat dipraktikkan dengan dua cara, yaitu diam di tempat atau dikenal dengan istilah gerak nonlokomotor dan berpindah tempat atau gerak lokomotor.

A. Variasi Gerak Dasar di Tempat

Variasi gerak dasar ditempat merupakan berbagai gerak yang dilakukan dalam posisi diam, tanpa berpindah tempat. Variasi gerak tersebut dikenal dengan istilah gerak nonlokomotor. Gerak nonlokomotor dalam seni bela diri pencak silat di antaranya sebagai berikut.

1. Kuda-kuda
Kuda-kuda merupakan gerakan yang mendasari serangan atau belaan. Kuda-kuda dipraktikkan secara seimbang dengan tumpuan kedua tungkai. Kesempurnaan melakukan kuda-kuda sangat mendukung keberhasilan gerak serangan atau belaan yang akan dilakukan. Oleh karena itu, setiap pesilat harus terampil mempraktikkan variasi kuda-kuda . Adapun jenis kuda-kuda dalam pencak silat adalah sebagai berikut.


a. Kuda-kuda Depan
Kuda-kuda depan merupakan sikap kuda-kuda dengan posisi salah satu kaki berada di depan. Tungkai/kaki yang berada di depan ditekuk, sedangkan kaki belakang diluruskan titik berat badan berada pada kaki yang berada di depan dengan posisi telapak kaki lurus kedepan. Kaki belakang lurus dengan posisi telapak kaki menyerong ke arah luar. Posisi badan ketika melakukan kuda-kuda depan harus tegap dengan pandangan diarahkan kedepan.

b. Kuda-kuda Belakang
Kuda-kuda belakang merupakan kuda-kuda dengan titik berat badan berada pada kaki yang berada di belakang. Posisi tumit kaki yang digunakan untuk menumpu segaris tegak degan panggul. Pada saat melakukan kuda-kuda belakang , posisi badan dalam keadaan tegap dengan pandangan diarahkan kedepan. Kaki yang berada di depan menapak dengan tumit atau dengan ujung kaki.


c. Kuda-kuda Tengah
Kuda-kuda tengah merupakan kuda-kuda yang kuat karena keseimbangan badan berada di tengah-tengah. Posisi badan ketika melakukan kuda-kuda harus lurus dan tegak. Pandangan diarahkan lurus ke depan. Kedua lutut segaris tegak lurus dengan ibu jari kaki kiri dan kanan. Kuda-kuda tengah dapat dilakukan dengan cara berikut.

1). Berdiri dengan kedua kaki dibuka ke samping, kedua tangan mengepal berada di pinggang.

2). Rendahkan badan dngan cara menekuk lutut.

3). Posisi badan tegap dan pandangan diarahkan ke depan.


d. Kuda-kuda Samping
Kuda-kuda samping dipraktikkan dengan menggeser salah satu kaki kearah samping. Titik berat badan berada pada satu kaki yang berada di samping. Posisi tubuh bagian atas tegap, bahu kanan sejajar/segaris dengan kaki. Kuda-kuda samping di antaranya dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1). Berdiri tegak kedua kaki dibuka ke samping.

2). Pindahkan titik berat badan pada kaki kiri dengan badan mengarah kesamping kiri.

3). Posisi bahu kanan harus sejajar/segaris dengan kaki.

4). Posisi badan tegap dan pandangan diarahkan ke depan.


2. Sikap Pasang
Sikap pasang adalah sikap siaga untuk melakukan serangan dan belaan yang berpola dan dilakukan pada awal dan akhir rangkaian gerak. Sikap pasang terdiri atas beberapa unsur, seperti sikap kuda-kuda, sikap tubuh, sikap lengan, dan tangan (sucipto :67). PB IPSI menyeragamkan sikap pasang secara nasionalmenjadi delapan. Adapun penjelasan sikap pasang tersebut adalah sebagai berikut.

a. Sikap Pasang 1
Sikap pasang 1 merupakan kombinasi kuda-kuda depan sejajar dengan posisi tangan yang searah dengan kaki. Posisi badan tegap dan titik berat badan berada pada kaki yang didepan. Sikap pasang 1 dapat dilakukan dengan cara berikut.

1). Berdiri tegak, kaki kiri ke depan dan membentuk kuda-kuda depan bersamaan dengan memosisikan tangan kiri searah dengan gerakan kaki.

2). Titik berat badan berada padda kaki yang berada di depan dan pandangan diarahkan kedepan.


b. Sikap Pasang 2
Sikap pasang 2 merupakan sikap kombinasi kuda-kuda depan sejajar, namun posisi tangan berlawanan dengan kaki. Posisi badan tegap dan posisi titik berat badan berada pada kaki yang di depan. Sikap pasang 2 dapat dilakukan dengan cara berikut.

1). Berdiri tegak, kaki kiri didepan dan membentuk kuda-kuda depan bersamaan dengan memosisikan tangan berlawanan dengan kaki didepan (tangan kanan).

2). Titik berat badan berada pada kaki yang ada di depan dan pandangan diarahkan ke depan.


c. Sikap Pasang 3
Sikap pasang 3 merupakan kombinasi kuda-kuda serong. Kemudian, posisi tangan berlawanan dengan kaki. Posisi badan tegapdan titik berat badan berada pada kaki yang di depan. Sikap pasang 3 dapat dilkukan dengan cara berikut.

1). Berdiri tegak, kaki kiri menyerong ke depan dengan posisi telapak kaki mengarah keluar bersamaan dengan memosisikan tangan yang berlawanan dengan kaki yang berada di depan ( tangan kanan).

2). Titik berat badan berada pada kaki yang berada di depan dan pandangan diarahkan ke depan.


d. Sikap Pasang 4
Sikap pasang 4 merupakan kombinasi kuda-kuda tengah dengan memosisikan kedua tangan bersiap di depan dada. Posisi badan tegap dan titik berat badan berada di tengah-tengah. Sikap pasang 4 dapat di lakukan dengan cara berikut.

1). Berdiri tegak. Buka salah satu kaki ke samping badan dan membentuk kuda-kuda tengah bersamaan dengan memosisikan kedua tangan bersiap di depan dada (posisi tangan kanan lebih tinggi daripada tangan kiri)

2). Titik berat badan berada di tengah-tengah (seimbang) dan pandangan diarahkan ke depan.


e. Sikap Pasang 5
Sikap pasang 5 merupakan sikap dengan kuda-kuda silang belaang dan posisi tangan berlawanan dengan kaki. Posisi badan tegap dan titik berat badan berada pada kaki yang berada di depan. Sikap pasang 5 dapat dilakukan dengan cara berikut.

1). berdiri tegak, kaki kanan di depan dan membentuk kuda-kuda silang belakang bersamaan dengan memosisikan tangan kiri melindungi dada dan tangan kanan diarahkan melindungi tubuh bagian kanan belakang.

2). Titik berat badan berada di kaki depan  (kanan) dan pandangan mengarah ke arah belakang.


f. Sikap Pasang 6
Sikap pasang 6 merupakan kombinasi kuda-kuda samping dengan posisi tangan searah dengan kaki. Posisi badan tegap dan titik berat badan berada pada kaki yang digeser kesamping. Sikap pasang 6 dapat dilakukan dengan cara berikut.

1). Berdiri tegak, kaki kiri di samping dan membentuk kuda-kuda samping bersamaan dengan memosisikan tangan yang searah dengan kaki.

2). Titik berat badan berada pada kaki yang ada di samping dan pandangan diarahkan ke depan.


g. Sikap Pasang 7
Sikap pasang 7 merupakan sikap dengan kuda-kuda silang depan dan tangan searah dengan kaki. Posisi badan tegap dengan titik berat badan berada pada kaki depan, Sikap pasang 7 dapat dilakukan dengan cara berikut.

1). Berdiri tegak, kaki kanan di depan dan kaki kiri menyilang melewati kaki kanan membentuk kuda-kuda silang depan bersamaan dengan memosisikan tangan searah dengan kaki.

2). Titik berat badan berada di kaki depan (kanan) dan pandangan mengarah ke arah depan.


h. Sikap pasang 8
Sikap pasang 8 merupakan sikap dengan kuda-kuda gantung dan tangan terbuka di samping atas lutut kaki gantung. Sikap pasang 8 dapat dilakukan dengan cara berikut.

1). Berdiri tegak, angkat kaki kiri di depan dan membentuk kuda-kuda gantung bersamaan dengan memosisikan tangan terbuka di samping atas lutut dan kaki gantung.

2). Titik berat badan berada di kaki kiri dan pandangan mengarah ke depan.

B. Variasi Gerak Dasar Berpindah Tempat

Sebelumnya, kamu telah mempelajari gerak dasar pencak silat yang dilakukan tanpa berpindah tempat. Pada bagian ini, kamu akan mempelajari berbagai variasi gerak berpindah tempat dalam pencak silat.

1. Gerak Langkah Maju dan Mundur
Gerak mlangkah maju dan mundur dalam pencak silat diprakikkan dengan berbagai cara dan tujuan. Misalnya, untuk mendekati lawan dan menjauhi lawan. Gerak langkah maju dan mundur juga dapat dilakukan dengan berbagai pola. Selain itu, cara melangkah juga dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya angkatan, geseran, dan ingsutan. Gerak langkah maju dan mundur dengan pola lurus dapat dilakukan dengan cara berikut.

a. Berdiri tegak, dengan kedua tangan mengepal di samping pinggul.

b. Hitungan 1, langkahkan kaki kanan ke depan membentuk kuda-kuda depan, kemudian pertahankan posisi kuda-kuda selama beberapa saat ( 3 hitungan )

c. Hitungan 2, langkahkan kaki kiri kedepan kaki kanan dan membentuk kuda-kuda depan, pertahankan posisi selama beberapa saat ( 3 hitungan )

d. Hitungan 3, langkahkan kaki kanan ke depan kaki kiri dan membentuk kuda-kuda depan, pertahankan posisi beberapa saat ( 3 hitungan )

e. Hitungan 4, rapatkan kedua kaki dengan posisi tegak dengan kedua tangan mengepal di samping pinggul.

f. Hitungan 5, langkahkan kaki kanan ke belakang dan membentuk kuda-kuda depan, pertahankan posisi selama beberapa saat ( 3 hitungan )

g. Hitungan 6, langkahkan kaki kiri ke belakang kaki kanan dan bentuk kuda-kuda depan, pertahankan posisi selama beberapa saat ( 3 hitungan )

h. Hitungan 7, langkahkan kaki kanan ke belakang kaki kiri dan bentuk kuda-kuda depan, pertahankan posisi selama beberapa saat ( 3 hitungan )

i. Hitugan 8, rapatkan kedua kaki dengan posisi tegak dengan kedua tangan mengepal di samping pinggul.

j. Perhatikan posisi badan ketika melakukan gerakan, pandangan selalu diarahkan ke depan dengan titik berat disesuaikan dengan kuda-kuda yang dipraktikkan.

k. Lakukan kegiatan secara berulang-ulang untuk melatih keterampilan gerakmu.


2. Gerak Langkah Berdasarkan Arah Mata Angin
Gerak melangkah dalam pencak silat juga dapat di praktikkan berdasarkan arah mata angin. Arah langkah meliputi arah belakang lurus, serong kiri belakang, ke kiri, serong kiri depan, ke depan lurus, serong kanan depan , ke kanan, dan serong kanan belakang. Gerak langkah tersebut dapat dilakukan dengan cara berikut.

a. Berdiri tegak dengan kedua tangan mengepal di samping pinggul.

b. Hitungan 1, langkahkan kaki kanan ke belakang dan membentuk kuda-kuda belakang, pertahankan posisi selama beberapa hitungan, kembali ke posisi semula.

c. Hitungan 2, langkahkan kaki kanan ke arah serong kanan belakang dan membentuk kuda-kuda depan, pertahankan posisi selama beberapa hitungan, kembali ke posisi semula.

d.. Hitungan 3, langkahkan kaki kanan samping kanan dan bentuk kuda-kuda samping, pertahankan posisi selama beberapa hitungan kembali ke posisi semula.

e. Hitungan 4, langkahkan kaki kanan serong kanan depan dan bentuk kuda-kuda depan, pertahankan posisi selama beberapa hitungan, kembali ke posisi semula.

f. Hitungan 5, langkahkan kaki kanan kedepan dan bentuk kuda-kuda depan, pertahankan posisi selama beberapa hitungan, kembali ke posisi semula.

g. Hitungan 6, langkahkan kaki kiri kearah  serong kiri dan bentuk kuda-kuda depan, pertahankan posisi selama beberapa hitungan, kembali ke posisi semula.

h. Hitungan 7, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan bentuk kuda-kuda samping, pertahankan posisi selama beberapa hitungan. Kemudian, kembali ke posisi semula.

i. Hitungan 8, langkahkan kaki kiri ke arah serong kiri belakang dan bentuk kuda-kuda depan, pertahankan posisi selama beberapa hitungan. Kemudian, kembali ke posisi semula.

j. Perhatikan posisi badan ketika melakukan gerakan, pandangan selalu di arahkan ke depan dengan titik berat badan disesuaikan dengan kuda-kuda yang dipraktikkan.

k. Lakukan kegiatan secara berulang-ulang untuk melatih keterampilan gerakmu.


3. Gerak Langkah Zig-zag
Gerak langkah dalam pencak silat terdiri atas beberapa pola, salah satunya adalah gerak langkah dengan pola zig-zag dilakukan dengan cara berikut.

a. Berdiri tegak kedua tangan mengepal di samping pinggul.

b. Hitungan 1, langkahkan kaki kanan ke arah serong kanan depan membentuk kuda-kuda depan, kemudian pertahankan posisi selama beberapa saat.

c. Hitungan 2, tarik kaki kiri dan rapatkan pada kaki kanan, kemudian langkahkan kaki kiri serong ke kiri dan lakukan kuda-kuda depan pertahankan posisi selama beberapa hitungan.

d. Hitungan 3, tarik kaki kanan dan rapatkan pada kaki kiri kemudian langkahkan kaki kanan serong ke kanan depan, pertahankan posisi selama beberapa hitungan.

e. Hitungan 4, rapatkan kedua kaki dengan posisi tegak dengan kedua tangan mengepal di samping pinggul.

f. Hitungan 5, langkahkan kaki kanan serong ke kanan belakang dan bentuk kuda-kuda depan, pertahankan posisi selama beberapa hitungan.

g. Hitungan 6, tarik kaki kiri dan rapatkan pada kaki kanan, kemudian langkahkan kaki kiri serong ke kiri belakang pertahankan posisi selama beberapa hitungan.

h. Hitungan 7, tarik kaki kanan dan rapatkan pada kaki kiri, kemudian langkahkan kaki kanan serong ke belakang, pertahankan posisi selama beberapa saat.

i. Hitungan 8, rapatkan kedua kaki dengan posisi tegak dengan kedua tangan mengepal di samping pinggul.

j. Perhatikan posisi badan ketika melakukan gerakan, pandangan selalu diarahkan ke depan dengan titik berat badan pada kaki depan.

k. Lakukan kegiatan secara berulang-ulang untuk melatih keterampilan gerakmu.

C. Pembelajaran Variasi Gerak Dasar Pencak Silat

Seni bela diri pencak silat terbentuk dari berbagai gerak dasar yang harus dipelajari. Pembelajaran variasi gerak dasar seni bela diri pencak silat dapat dilakukan dengan cara berikut.

1. Pembelajaran Variasi Sikap Kuda-kuda
Pembelajaran Variasi gerak sikap kuda-kuda dapat dilakukan secara perorangan ataupun berkelompok. Adapun sikap kuda-kuda secara berkelompok dapat dilakukan dengan cara berikut.

a. Berbaris dalam kelompok dengan formasi yang kamu tentukan sendiri.

b. Dengan aba-aba dari seseorang, lakukan berbagai sikap kuda-kuda secara serempak/bersama-sama.

c. Siswa lain dapat secara berganttian memimpin dalam belajar melakukan sikap kuda-kuda pada pencak silat.

d. Perhatikan kesesuaian gerakan yang dipraktikkan dan kekompakan pada saat mempraktikkan gerakan.



2. Pembelajaran Variasi Gerak Langkah
Pembelajaran variasi gerak langkah ini dapat dilakukan secara berkelompok dengan cara berikut.
a. Berbaris dalam kelompok dengan formasi yang kamu tentukan sendiri.

b. Dengan aba-aba dari seorang siswa, lakukan gerak langkah secara serempak/bersama-sama.

c. Siswa lain dapat secara bergantian memimpin dalam belajar melakukan gerak langkah pada pencak silat.

d. Utamakan keselamatan diri dan orang lain pada saat melakukan gerakan.

e. Perhatikan kesesuaian gerakan yang dipraktikkan dan kekompakan pada saat mempraktikkan gerakan.


3. Pembelajaran Variasi Gerak Serangan
Pembelajaran variasi gerak serangan dalam pencak silat dilakukan dengan cara berikut.
a. Buatlah formasi barisan dengan tertib dalam kelompok.

b. Siswa paling depan melakukan gerak serangan dengan sikap berdiri kuda-kuda depan.

c. Lakukan gerak melangkah ke depan yang diikuti dengan melakukan salah satu bentuk serangan.

d. Ubah bentuk serangan setiapmelangkah dan berpindah arah (tinju, tebak, dorong, tendang ).

e. Setelah selesai, lakukan secara bergantian.

f. Utamakan keselamatan diri dan orang lain pada saat melakukan gerakan.



4. Pembelajaran Variasi Gerak Belaan

Pembelajaran variasi gerak belaan dalam pencak silat dapat dilakukan dengan cara berikut.
a. Buatlah formasi barisan dalam kelompok dengan tertib.

b. Siswa paling depan melakukan gerak belaan, diikuti dengan gerakan kelompok secara bersamaan.

c. Lakukan gerak belaan yang berbeda pada gerakan berikutnya (hindaran, elakan, tangkisan).

d. Setelah selesai, lakukan secara bergantian.

e. Utamakan keselamatan diri dan orang lain pada saat melakukan gerakan.


(Khairul Hadziq, M.Pd)
khairulhadziq@gmail.com

Related Posts